Pesantren Ramadhan Kecamatan Rembang Resmi Dibuka, PAIS LOVE 9 Cinta Diharapkan Mewarnai Generasi Muda
PokjawaspaijatimNews:
Rembang, 15 Maret 2025 - Suasana penuh khidmat dan semangat keagamaan terpancar dalam acara Pesantren Ramadhan bagi siswa-siswi Sekolah Dasar se-Kecamatan Rembang yang diselenggarakan di SDI Al Ikhlas, Kecamatan Rembang. Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu ini resmi dibuka oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH Sobih Asrori, serta dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Kasi Pais Kankemenag Kabupaten Pasuruan, dan Pengawas PAI jenjang SD Kecamatan Rembang.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKKS) dan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) Kecamatan Rembang ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman siswa tentang nilai-nilai keagamaan. Hj. Ning Tufa, M.Pd.I, selaku Pengawas PAI Kecamatan Rembang sekaligus pemateri dalam kegiatan ini, menegaskan bahwa Pesantren Ramadhan menjadi ajang bagi para siswa untuk mendalami ajaran Islam secara lebih intensif. Hal ini menjadi solusi atas keterbatasan waktu pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah yang hanya berlangsung selama 4 jam tatap muka setiap minggunya.
Dalam kesempatan ini, Ning Tufa juga mensosialisasikan program unggulan Bidang PAIS Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, yaitu PAIS LOVE (9 Cinta). Program ini bertujuan untuk menanamkan sembilan nilai cinta dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
-
Cinta Puasa
-
Cinta Mengaji
-
Cinta Menulis Al-Qur'an
-
Cinta Ilmu
-
Cinta Rasul
-
Cinta Pondok Ramadhan
-
Cinta Digital
-
Cinta Lingkungan
-
Cinta Indonesia
Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai PAIS LOVE (9 Cinta), diharapkan akan terbentuk generasi muda yang memiliki karakter Rahmatan lil 'Alamin dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan bekal akhlak serta kecintaan terhadap agama, ilmu, dan bangsa.
Kegiatan Pesantren Ramadhan ini mendapat sambutan hangat dari para peserta dan guru pendamping. Para siswa tampak antusias dalam mengikuti setiap sesi pembelajaran dan diskusi. Diharapkan, nilai-nilai yang diperoleh selama kegiatan ini tidak hanya berhenti di ruang lingkup sekolah, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari pembentukan karakter islami yang kuat.