DORONG INOVASI PENGAWASAN BERBASIS DIGITAL, POKJAWAS PAI JATIM GELAR PKP 4 JATIM DI JEMBER
PokjawaspaijatimNews: Jember, 5 Mei 2025 — Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) PAI Jawa Timur bekerja sama dengan Bidang Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kanwil Kemenag Jawa Timur secara resmi membuka kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Pengawas PAI (PKP 4) yang diselenggarakan di Auditorium Hotel Bandung Permai, Jember. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 5 hingga 7 Mei 2025, dengan mengangkat tema “Inovasi Pengembangan Strategi Pengawasan PAI yang Efektif Berbasis Digital pada Sekolah Binaan.”
Sebanyak 125 pengawas PAI dari seluruh Jawa Timur mengikuti workshop ini dengan biaya mandiri. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang PAIS Kanwil Kemenag Jawa Timur, Bapak Amak, yang hadir bersama sejumlah tokoh penting, di antaranya Kepala Seksi PAI Kabupaten Jember Edi Sucipto, S.Pd., M.Pd., Ketua Pokjawas PAI Jatim Dr. Hindama Ruhyanani, Wakil Ketua 1 Moh. Fanani, Sekjen Pokjawas PAI Jatim Dr. Solichul Hadi, M.Pd., serta Ketua Pelaksana Badrus Soleh, S.Ag., M.Pd.
Dalam sambutannya, Bapak Amak menekankan pentingnya pelaksanaan PKP 4 bagi pengawas PAI dalam menjawab tantangan zaman, khususnya melalui strategi pengawasan yang inovatif dan berbasis digital. Ia juga menggarisbawahi dukungan penuh terhadap delapan program prioritas Kementerian Agama yang dikenal dengan Asta Protas, yakni: peningkatan kerukunan dan cinta kemanusiaan, penguatan ekoteologi, layanan Kemenag yang berdampak, pemberdayaan pesantren, pemberdayaan ekonomi umat, pendidikan unggul dan terintegrasi, sukses penyelenggaraan haji, serta digitalisasi tata kelola.
“Semoga PKP 4 ini dapat menjadi katalisator untuk menciptakan pengawas PAI yang profesional, berdaya saing, dan mampu menghadirkan wajah pendidikan agama yang moderat dan transformatif di sekolah-sekolah binaan,” ujar Amak.
Ia juga berharap bahwa seluruh program Kemenag Jatim dan kegiatan seperti PKP 4 ini mampu memberi dampak positif bagi penguatan keberagamaan yang damai, peningkatan integritas layanan Kemenag, serta menjadi inspirasi di level nasional. Menutup sambutannya, beliau menyerukan semangat kolektif melalui semboyan: "Dari Jatim untuk Indonesia."